Pada Rabu (17/07/19), Politeknik Pelayaran Sumatera Barat menggelar wisuda angkatan pertama. Sebanyak 186 Perwira Pelayaran Niaga yang diwisuda terdiri dari lulusan dari Program Diklat Pelaut tingkat III pembentukan Angkatan I dan Diklat Pelaut Tingkat III, Tingkat IV, serta Tingkat V Peningkatan Angkatan IV. Upacara wisuda dilangsungkan di Lapangan
Kompas Poltekpel Sumbar. .
Kegiatan wisuda dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Bupati Padang Pariaman, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Komandan Korem Bukit Barisan, Komandan Lantamal II Padang, Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kapolres Padang Pariaman, Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Kepala UPT di lingkungan BPSDM Perhubungan Laut, Ketua Dharma Wanita Persatuan BPSDM, Ketua Dewan Penguji Keahlian Pelaut, Ketua PUKP 11 Sumatera Barat, Pimpinan Perusahaan Pelayaran, segenap civitas akademika Poltekpel Sumbar dan keluarga wisudawan. .
Acara wisuda dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan Hymne Perhubungan. Selanjutnya, dilakukan penghormatan kepada panji perhubungan dan dilanjutkan dengan penyampaian laporan pendidikan oleh Direktur Poltekpel Sumbar, Rivolindo, S.H.,M.M. Usai pembacaan laporan pendidikan, Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Ir. M. Popik Montanasyah M.T selaku Inspektur Upacara (Irup) melakukan pelantikan wisudawan dengan pemberian Samir secara simbolis kepada lulusan terbaik. .
Dalam amanat upacara, Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan atas kelulusan yang dicapai. “Acara pelantikan sebagai perwira pelayaran niaga bagi para peserta diklat kepelautan adalah merupakan sebuah moment yang bersejarah bagi peserta diklat sebagai titik awal perjalanan panjang pengabdiannya bagi bangsa dan negara khususnya di sektor maritim dan karirnya sebagai seorang pelaut”, ujarnya. .
Sesban mengharapkan agar para perwira yang dilantik tetap dapat terus menerus menyesuaikan diri dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Konvensi Internasional yang terus berubah. Acara kemudian ditutup dengan penampilan aksi dari para taruna dan taruni Poltekpel Sumbar.